Minggu, 09 September 2012

Fisiologi itu Asik!



Yaa, asik! Fisiologi (baca: faal) itu seasik jatuh cinta! Se-sik-asik seasik lagunya Ayu Tingting!
“Kok bisa sih?”

Yaaiyalah! Kalau jatuh cintaa kan falling in love, kalau fisiologi yaaa faal in love, dong! Hehe!
Krik-krik-krik

Ngawur yaa? Tapi ini beneran loh! Saya nda bohong!
Siapa sih yang nggak suka pelajari salah satu materi biomedik ini?
Kalau nanya’ teman-teman yang udah lewati sistem biomedik mana yang paling meng-asyik-kan, sebagian besar akan menjawab faal (Jelaslah! Kan udah “faal ini love”! Yaa, kan?)

“Semakin Anda tidak ingin membacanya, semakin Anda berhasrat untuk membacanya!
Semakin Anda tidak percaya, semakin Anda akan meng-iya-kan untuk percaya!
Semakin Anda menggeleng-geleng kepala, semakin Anda akan menganggukan kepala!
Semakin Anda menolak apa yang saya tuliskan, semakin Anda akan setuju!
Semakin Anda berpikir ini sebuah lelucon, samakin Anda akan mengganggap ini adalah nyata benarnya!"

Keningnya masih dikerutin? Satu alisnya masih terangkat keatas?
Kalau kata-kata diatas adalah pendapat saya, maka berikut sedikit hasil survey kecil-kecilan yang saya lakukan via sms dan broadcast BBM ‘apa kata mereka’ dengan teman-teman sejawat. Sedikit mewawancarai mereka mengenai pelajaran biomedik yang mereka senangi, mudah dipahami, asik, dan tidak sombong. Walaupun nggak semua yang nanggapin pertanyaannya, setidaknya komentar-komentar dibawah ini sudah mewakili secara keseluruhan (yang mau nambah komentar, dipersilahkan). Oia, tenks e lot yang udah memberikan komentarnya. Semoga amalnya diterima di sisi-Nya.
Let’s, cekik dot!

Anatomi
Komentar:
Menantang, jelas yang dipelajari karena ada gambar dan preparat, belajar yang lain lebih mudah kalau pengetahuan anatomi mapan, cocok untuk pelajar tipe visual, praktikumnya asik, tinggal dihafal, ‘jiwaku disitu’, penting seperti menjadi sebuah fitrah layaknya menyukai cewek

Ada yang berkomentar juga seperti ini:
kurang aplikatif di masyarakat, banyak istilahnya, ribet pengucapannya
       13 orang menyukai ini         

Fisiologi
Komentar:
Mencakup cabang ilmu biomedik, banyak penerapannya di klinik, bukan sekedar hafalan tapi pemahaman analisis yang menggunakan logika, kalau belajar faal secara tidak langsung juga pelajari biomedik yang lain, tidak dituntut untuk menghafal, dijelaskan dan dipelajari seperti cerita (ada alurnya) sehingga mudah diingat, yang dipelajari proses normal di tubuh manusia sehingga lebih menarik dan mudah dipahami, menimbulkan rasa syukur dan takjub dengan tubuh yang diciptakan oleh Tuhan, kalau tahu faal lebih mudah ngerti patofisiologi, bukan hanya teori-teori biologi (ada juga kimia dan fisika) sehingga sinergis, banyak pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari dapat terjawab melalui fisiologi, biomedik yang lain memperjelas penjelasan fisiologi
Anehnya, saya tidak mendapatkan komentar yang aneh..anehkan? hmm!
29 orang menyukai ini

Biokimia
       Komentar:
ada alurnya, tdk sekedar hafalan, saat ini biomolekul lagi tren

Komentar lain:
Terlalu rinci (cocok didalami oleh farmakologis), kalau belajar perlu menghayal, kompleks dan susah dimengerti karena banyak rumus kimianya
       1 orang menyukai ini

Histologi
       Nah, ini nih yang buat saya geleng-geleng kepala. Kok bisa komentarnya seperti ini, yaa?

       Komentar:
Terkadang sulit membedakan kalau melihat sel-sel di preparat, susah penerapannya di klinik kecuali kalau mau jadi ahli PA, abstrak, membosankan, ilmu hitam
       Jadilah orang pertama yang menyukai ini

Liatlah perbedaan beberapa pendapat diantara teman-teman sejawat saya. Sebenarnya berbeda pendapat itu wajar. Kalau ngajak ribut, nah itu baru kurang ajar! Kalau mukul gua, yah, pasti gua hajar!

Aduh, sudah cukup kali yaa jasjusnya, eh maksudnya jayusnya! 

Back to topic!
Tanpa mengurangi rasa hormat, sebenarnya saya menulis catatan ini hanya bertujuan untuk meng-on fire-kan alias menyemangati teman-teman mahasiswa (dalam hal ini yang nantinya berprofesi dalam dunia medis) untuk belajar fisiologi, Tanpa bermaksud untuk “memicingkan mata” dan tidak berperike-biomedikan terhadap anatomi, biokimia, dan histologi. Sebab, keempat biomedik tersebut adalah dasar dari ilmu pengetahuan yang saling melengkapi dalam memahami penyakit-penyakit dalam dunia kedokteran.
TIPS: alasan di atas bagus loh dijadikan sebagai referensi buat teman-teman mahasiswa kedokteran yang mau jadi kandidat calon asisten untuk salah satu asisten biomedik.

4 komentar:

  1. Kalau untuk mahasiswa kedokteran sih yah mungkin Faal itu menyenangkan. Tapi kalau untuk mahasiswa jurusan psikologi agak-agak sedikit menyebalkan. Bayangkan saja, kalau kita di kasih materi mengenai Faal untuk mahasiswa kedokteran tapi cuman dalam 1 semester. yeahh, but wish me luck for my Faal, mungkin dalam waktu 3 bulan ini saya bisa Faal in love *like i can

    T^T

    P.s dari seseorag yang sedang berusaha menghadapi Faal in love-nya Ka' Ibnu

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1 semester? saya pikir itu cukup :)

      saya waktu semester 1 pelajari biomedik cuman 4 minggu. dan waktu untuk faal sendiri cuman 1 minggu...ditambah lagi udah agak berat fisiologi yang dipelajari..tapi toh bisa juga dijalanin...

      mindset aja yang perlu diubah..

      bagi saya, saya nggak melihat fisiologi sebagai sebuah pelajaran. karena kalau dipandang seperti itu, mungkin juga saya akan berpikir faal itu ribet, bacrit, dsb.
      tapi, saya lebih memandangnya sebagai sebuah ilmu yang akan menunjang profesiku dalam membantu orang lain dikemudian hari. nah, kembali lagi ke niat!

      malah kita bisa takjub bin syukur loh kalau dihubungkan dengan penciptaan kita sebagai manusia! :)

      ikhlas aja..bismillah dulu!

      entar baru mengeluh..dan kalau bisa, keluhnya di 'dada'-in!hehe..

      Hapus
  2. @ibnu: judulnya salah. Mustinya judulnya: "udah, percaya deh, IBNU HIDAYAT itu asyik"


    Hahahahah..
    Cekaceka!!!

    BalasHapus