Sabtu, 29 September 2012

Boyband Berpantun (Episode 5)


4 Juni 2012
Hari ini, tes terakhir dimulai. Tes wawancara. Melalui tes ini, para peserta calon asisten diuji mental, kesiapan, dan keloyalan mereka untuk menjadi seorang asisten. Jika tes-tes sebelumnya para peserta berhadapan dengan para asisten, maka pada tes wawancara para peserta akan berhadapan langsung dengan seorang dosen.
Tes wawancaranya dibagi menjadi tiga gelombang yang akan berlangsung hingga hari rabu. Tiap gelombang akan mendapat jatah satu hari. Di papan bagian, telah tertempel selembar kertas berisi pembagian gelombang wawancara. Saya termasuk gelombang kedua yang wawancaranya jatuh pada hari selasa.

Selasa, 18 September 2012

Boyband Berpantun (Episode 4)



Pagi itu dengan berbekal tidur tiga jam, saya akan menghadapi hari yang menegangkan. Entah apa yang akan terjadi. Tapi harus siap dengan segala sesuatu yang akan terjadi.

Sebelum ke kampus, taklupa untuk berpamitan dengan ibu. Saya bahkan tidak Pe-De ketika tidak mencium tangan keriput beliau dan belum melihat wajahnya sebelum pergi. Sudah menjadi hal yang saya wajibkan untuk diriku sendiri. Berharap ridho dan doa orang tua selalu menemani disetiap langkah. 

“Bu, bentar Ian mau presentasi.. doain Ian ya Bu!” Sambil kucium tangan beliau.
“Iaa, Nak! Doa Ibu menyertaimu. Insya Allah, Allah mudahkan.”

Hati ini kembali tenang mendengar ucapan beliau. Seakan menjadi spirit baru untukku.

Selasa, 11 September 2012

Boyband Berpantun (Episode 3)


15 Mei 2012, Pukul 17.06

Pengumuman kedua pun diumumkan. Semua peserta berkumpul di ruangan kuliah RKF untuk diumumkan hasil tes tulis sebagai tahap seleksi kedua. Jantung mulai berirama cepat, lupdup-lupdup.

Kok lewat slide? Perasaan tahun lalu nggak seperti ini deh.” Kata seorang teman yang menjadi peserta juga.

Tahun lalu, pengumumannya diumumkan melalui selembar kertas yang ditempel di papan pengumuman dekat bagian fisiologi. Pengumumannya diurut berdasarkan nilai tertinggi hingga nilai terendah dan disertakan pula dengan nilainya.

“Dan inilah hasilnya...” kata seorang asisten yang siap membuka slide hasil pengumuman tes pertama.

Pintar Masak


“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah lagi yang engkau dustakan?” (QS Rahman)

Matahari memancarkan sinar kehidupannya ke bumi menandakan pagi telah menampakkan dirinya. Pagi yang indah untuk disyukuri oleh setiap hamba-Nya. Masih diberikan hembusan nafas oleh sang Pencipta yang entah sudah berapa banyak dihirup secara gratis. Tidak seperti mereka yang terbaring di rumah sakit yang membutuhkan tabung oksigen dengan biaya ratusan ribu.

Minggu, 09 September 2012

Fisiologi itu Asik!



Yaa, asik! Fisiologi (baca: faal) itu seasik jatuh cinta! Se-sik-asik seasik lagunya Ayu Tingting!
“Kok bisa sih?”

Yaaiyalah! Kalau jatuh cintaa kan falling in love, kalau fisiologi yaaa faal in love, dong! Hehe!
Krik-krik-krik

Ngawur yaa? Tapi ini beneran loh! Saya nda bohong!